
Tittle : My Sweetheart
Author : Dewi T sila || Dewonels
Genre : romance
Rate : 16th +
Length : chapter
Cast :
- Agnes Monica
- Choi Siwon (suju)
- Top (big bang)
- Choi Jiwon
- Stella Kim
- And other cast .
------- Disclaimer
Annyeonghaseo ^^
Perekenalkan aku
author kece istri dari Oh Sehun (exo-k) #plak .
Ini fanfiction asli
dan murni karangan ku sendiri , fanfic ini terjadi dari hasil kretifitas dan
imajinasi ku sendiri . kalau ada nama , tampat yang sama atau kata-kata yang
menyinggung dan tidak menyenangkan bagi reader saya minta maaf . sekali lagi
saya tegaskan ini hanya hayalan , yang fana (?) , tapi berharap ini ff jadi
kenyataan . (LMAO) .
No Copas / dengan sengaja memperbanyak FF ini .
Chapter 7
“agnees”
Agnes dan siwon langsung membalikan tubuhnya ke arah
suara yang memanggil agnes
“Top”
ucap agnes kaget pada pria yang memanggilnya
Pria itu tersenyum lalu mendekat pada agnes dan
siwon
“benarkan
kau Top” kata agnes lagi dengan wajah yang tersenyum kaget .
“ya ”
jawabnya dengan tersenyum
[TOP adalah teman agnes dari kecil]
“ya , wah
kau semakin tampan teuk-ah haha ” canda agnes senang dengan memegang lengan
tangan leeteuk
“benarkah ?
kau juga lebih cantik setelah kita tidak bertemu selama 2 tahun,” ucapnya
dengan memperhatikan agnes
“hahaha”
“ehem” gumam
siwon tiba-tiba
Agnes dan TOP langsung menoleh pada siwon , agnes
sampe lupa kalau ada siwon .
“eh kenalkan ini siwon” ucap agnes
“hey , TOP ” sapa TOP dengan menyodorkan tanganya ke
siwon , lalu siwon membalas jabatan tanganya dengan menganggukan kepala
“apa dia pacarmu?” tanya TOP pada agnes
Agnes sedikit kaget tapi dia tak menjawab , dia
hanya menatap siwon lalu tersenyum simpul pada siwon.
Siwon hanya diam , dia tau pasti agnes tak akan
menjawab . siwon sedikit kecewa , tapi kan memang mereka belum ada hubungan
apapun .
“emm ,kau kapan pulang?” tanya agnes mengalihkan
pertanyaan TOP
“aku pulang kemarin sore ”
“oh , kenapa kau bisa disini?” tanya nya
“tadi aku mau kerumahmu , tapi aku melihatmu ada
disini jadi aku turun dan memanggilmu . oh ya kau sedang apa di sini?” jawab
TOP lalu di lanjutkan bertanya
“ooh .. aku mau makan mi ramyun . apa kau mau ikut?”
ajaknya
“wah , ramyun ! ayo aku sudah lama tak makan ramyun
” jawab TOP antusias
Lalu dengan cepat TOP menggandeng lengan agnes dan menariknya
Tapi agnes tak kunjung melangkahkan kakinya , dia
menoleh ke arah siwon yang sedang berdiri dengan wajah yang dingin , dia tau
pasti siwon kesal . lalu tiba-tiba saja agnes menggenggam tangan siwon dengan
lembut
Siwon sangat kaget saat tangan dinginya tiba-tiba
merasakan hangat .
“agnes”
gumamnya dengan menolehkan wajah pada agnes
Merasa
tangan yang di gengganmya bergerak,
agnes kembali menoleh dan tersenyum lalu menarik tangannya lembut .
Siwon hanya bisa diam , dia semakin bingung dengan
semua ini . tapi perlahan-lahan telapak tanganya membalas genggaman tangan
agnes yang sekarang membalut sela-sela jarinya .
Sekarang mereka bertiga duduk di depan meja yang
sama . siwon duduk berhadapan dengan agnes , sedangkan TOP duduk di samping
agnes . siwon melihatnya sedikit kesal tapi apadaya , agnes itu bukan
siapa-siapa baginya
Agnes memesan 2 ramyun yang sama untuk siwon dan TOP
TOP memakan ramyun itu dengan sangat lahap sesekali
dia menyuapi agnes ramyun tapi agnes tidak mau , karna dia sudah kenyang .
siwon yang tadi nya lapar , sekarang mendadak jadi kenyang .dia hanya
mengacak-ngacak ramyun yang ada di mangkuknya . dia tidak nafsu makan lagi ,
rasa-rasanya dia ingin melempar ramyun itu ke wajah TOP.
Agnes yang melihat nya hanya bisa diam , dia juga
bingung dengan ke adaan ini . agnes tau kalau siwon pasti marah , mungkin malah
siwon cemburu dengan TOP .
Merasa agnes sedang memperhatikanya , siwon langsung
menoleh ke arah agnes lalu tersenyum , tapi dengan senyuman yang terpaksa lalu
dengan cepat dia memalingkan wajahnya dari agnes .
Agnes semakin merasa bersalah pada siwon
“hey siwon ! kenapa tak di makan?” tanya agnes
dengan mecolek lengan siwon dengan sumpit
Siwon hanya menoleh dingin pada agnes
“iya , kenapa tak di makan . ini enak loh” ucap TOP
dengan menatap siwon heran dengan mulut yang masih penuh dengan ramyun
Siwon menyunggingkan bibirnya
“tidak.. tiba-tiba saja aku kenyang ! aku pulang
duluan ya” jawabnya dengan berpamit pulang
Refleks agnes langsung membelalakan matanya pada
siwon
“loh kok” ucap TOP juga sedikit kaget
“aku sangat lelah ,, bye” jawab siwon dengan berdiri
dari duduknya
“oo i iya iya” jawab TOP ragu
Sedangkan agnes memandang siwon kesal , lalu dia
mengikuti siwon keluar
“siwon” panggil agnes dengan menarik tangan siwon
“ada pria itu kan ! dia bisa mengantarmu pulang”
jawab siwon datar dengan melepas genggaman agnes
“kau ini kenapa hah ?!!” bentak agnes tapi lirih
dengan menghentakan kakinya ke jalan
Siwon menatap agnes bingung dia tak bisa menjawab
apapun
“kau marah padaku !! apa kau ce-cemburu padanya ??!”
bisik agnes pada siwon dengan mendongkakan wajahnya
Sunyi .. ya mendengar pertanyaan ini siwon tak bisa
menjawab apa-apa , dia juga tak berani menatap mata agnes
“jawab siwon” umpat nya kesal dengan mengguncang
tubuh siwon
Siwon masih diam ,tapi dengan perlahan dia menatap
mata agnes dan sedikit demi sedikit dia membuka mulutnya
“a..a”
“agnes” panggil TOP tiba-tiba dari depan tenda
penjual ramyun
Siwon dan agnes langsung menoleh ke arah TOP .tapi
dengan cepat siwon langsung membalikan tubuhnya dan dia mulai melangkahkan
kakinya ke mobilnya yang ada di seberang jalan .
Agnes kembali menoleh siwon tapi siwon sudah tidak
ada di hadapanya , matanya mencari sosok siwon , dan dia menemukan siwon sudah
ada di mobilnya yang sudah melaju kencang meninggalkanya .
Terlukis raut wajah yang sedih dan kecewa dari wajah
agnes
“ada apa?” tanya TOP dengan mendekat pada agnes
Agnes hanya menggeleng dengan tersenyum simpul pada TOP.
lalu TOP merangkul bahu agnes dan mengajaknya masuk lagi ke tenda penjual
ramyun
“kau lelah ya?ayo kita pulang ” tanya TOP dengan
memegang tangan agnes hangat
Agnes lagi-lagi hanya tesenyum simpul pada TOP lalu
menganggukan kepalanya , pikiran dan hatinya
sekarang kacau , dia terus memikirkan siwon .
Lalu TOP menarik tangan agnes lembut lalu mereka
meninggalkan tenda penjual ramyun
“pakai sabuk pengaman mu” suruh TOP pada agnes
setelah mereka berada di dalam mobil
Agnes menganggukan kepala dan mulai memasang sabuk
pengaman di badanya .
TOP sesekali menoleh ke arah agnes dengan terus
mengendarai mobilnya . dia tak tau kenapa agnes bersikap aneh seperti ini .
mungkin karna dia lelah . TOP mencoba berpositif thingking .
Di perjalanan tak ada suara yang terdengar dari
mereka , hanya suara bising mesin yang menggeru lirih di telinga mereka . malam
itu bertepatan hujan salju turun , hawa dinginya semakin membuat ke adaan
menjadi hening . agnes sesekali menggosok-gosokan telapak tanganya lalu di
tempelkan di pipi .
TOP hanya menatap nya dengan senyuman .
Sekarang mereka sudah sampai di depan rumah agnes .
TOP segera memberhentikan mobilnya lalu keluar untuk
membukakan pintu mobil untuk agnes .
“terimakasih ya ” ucap agnes setelah keluar dari
mobil
“ya , kau baik-baik saja kan?” tanya nya dengan
menatap agnes khawatir
Agnes mengangguk dengan sedikit menyunggingkan
bibirnya .
“ya sudah , ini sudah malam ,,salju juga mulai
turun.. aku pulang ya .. bye” katanya dengan menatap ke arah langit
“iya , hati-hati” jawabnya dengan memegang lengan TOP
TOP menganggukan kepalanya lalu dia masuk ke dalam
mobil
“bye..” ucapnya dengan melambaikan tangan dari dalam
mobil lalu mulai melajukan mobilnya
Agnes hanya melambaikan tangan lalu dengan segera
membuka pintu gerbang karena di luar sudah sangat dingin . tapi tiba-tiba saja
ada yang menarik tanganya .
Agnes sontak sangat kaget , dia sedikit ragu untuk
membalikan wajahnya pada orang yang menariknya .
Tapi dengan perlahan agnes menolehkan wajahnya
“haa” umpatnya kaget dengan sedikit memundurkan
tubuhnya ke belakang
Pria itu tersenyum sinis pada agnes
“kau bohong kan?!” tanya dengan menatap mata agnes
tajam
“bohong ? apa maksudmu” agnes berbalik tanya dengan
sedikit ragu
“kau bilang kau berpacarn dengannya ! tapi apa yang
ku lihat !!” bentaknya
Agnes sedikit berfikir
“aku memang berpacarn denganya .. apa urusan mu
hah!! Kau tau kan apa yang dia bilang kemarin”
“bohong !! kalau kau berpacaran denganya mana
mungkin malah kau berkencan dengan pria lain sampai pulang larut malam .. oh apa
jangan-jangan kau ini wanita malam yang suka di bawa oleh banyak pria ” katanya
dengan menekatkan tubuhnya ke agnes
“plaak” agnes menampar pria itu
“jaga bicaramu “ bentak agnes
“kasihan siwon .. dia hanya sebagai pelampiasan mu
kan ? kau tak mencintainya kan ” ucapnya dengan menahan rasa sakit akibat
tamparan agnes
“siapa bilang ha ?! aku *sedikitberfikir*aku
mencintainya .. ya aku mencintainya ” jawabnya engan keras
“lagi-lagi kau berbohong !! apa kau ini memang
wanita perayu ”ucapnya lagi
“hey yunho !! apa maksudmu hah ??!apa urusan mu..
kenapa kau masih terus mengangguku . kurang puas apa kau menyakitiku haah ?!!”
bentaknya
Yunho menatap agnes tajam lalu memegang kedua lengan
agnes keras , agnes sedikit menahan rasa sakit dengan terus membalas tatapan
yunho tajam
“kau tau !! karna aku masih mencintaimu .. ”
bisiknya di telinga agnes
Agnes seketika diam dan matanya mulai berkaca karna
kaget dan hatinya mulai berkecamuk entah apa , bagaimana pun juga agnes pernah
mencintai yunho , di setitik hatinya mungkin masih ada perasaan cinta untuk
yunho.
“aku masih mencintaimu agnes , aku tak mau kau pergi
dari ku” bisiknya lagi dengan menarik agnes ke dalam pelukannya
Agnes hanya diam mematung dia mulai meneteskan
cairan bening dari matanya . salju mulai turun deras , hawa dingin sekarang tak
terasakan di tubuh agnes , dia hanya merasakan hawa panas dan sesak .
“deg” agnes tersadar dari lamunanya , lalu dengan
cepat dia mendorong tubuh yunho .
Lalu agnes segera masuk ke dalam rumahnya dan
berlari dengan sangat cepat meninggalkan yunho yang masih berdiri di depan
pintu gerbang dengan pandangan kosong .
--
Agnes berlari kekamarnya dengan pipi yang penuh
dengan butiran bening .
Sampainya di kamar dia langsung merebahkan tubuhnya
di ranjang
“aaa..” agnes berteriak dengan menutup wajahnya
dengan kedua telapak tanganya
Agnes tak henti-hentinya menagis , dia semakin
mengencangkan tangisnya dengan menutup wajahnya dengan bantal .
“hiks,,hiks” agnes mencoba mengehentikan tangisnya
dengan menggigit bantal
“aku benci hari ini !! aku benciii..” teriaknya lagi
dengan membuang topi dari kepalanya
Tapi rencana nya terurungkan dengan memandang kaget
topi yang sekarang ada di tanganya
“siwon hiks” rintihnya dengan menggenggam topi
Lalu kembali dia menelungkupkan wajahnya di telapak
tangan yang sekarang ada topinya
“oh tuhaan .. kenapa semua sperti ini” umpatnya
dengan menekan-menakan jidatnya ke telapak tangan
Di luar terlihat salju mulai menutupi sebagian
pepohonan , sudah tak ada kehidupan di luar hanya lampu jalan , dan toko 24 jam
dan sebagian mobil yang masih menyala . kesunyian sekarang mulai terasakan pada
agnes , dia sesekali masih terisak gara-gara tangisan tadi .
Karna dia mulai merasakan hawa dingin , dengan
perlahan dia menarikselimut dan menutupinya ke seluruh tubuh ,tapi masih
terdengar isakan dari dalam selimut nya.
==
Pagi hari
Agnes membuka wajahnya dari balik selimut putih
tebal yang membalut seluruh tubuhnya , hawa dingin mulai terasa .
“ah , hari ini sudah musim salju” pikirnya dengan
memandang celah jendela yang tertutup gorden
Lalu agnes menundudukan tubuhnya di atas ranjang
dengan posisi memeluk lutut , dia mengerjap-ngerjapkan matanya , sedikit perih
, lalu dia mengambil kaca yang ada di meja dan meletakan di depan wajah .
terlihat mata yang sembam akibat menangis semalam , untung mata nya tak benjol
.
“hufft” agnes membuang nafas dalam dengan menurunkan
kakinya ke lantai .
Dia masih diam dengan menatap jari-jari kakinya yang
dia mainkan
10 menit berlalu
Agnes sekarang sudah tak ada di ranjang nya . kemana
dia ?? :D
Gemericik air terdengar dari dalam kamar mandi yang
ada di dalam kamar agnes .
Aroma bunga lili pun menyerbak di seisi ruangan itu
.
“klek” agnes membuka pintu kamar mandi sudah dengan
pakaian rapi
Lalu dia menyisir rambutnya di depan cermin , masih
terlihat jelas matanya yang sembam .
Lalu dia mengusap-ngusap matanya supaya tak sembam
lagi , tapi yang ada malah matanya semakin memerah karna tergores oleh jarinya
.
“mbem mbem” terdengar suara mobil memasuki halaman
rumah agnes
Agnes langsung mengenhentikan aktifitasnya
“siwon” pikirnya senang dengan berjalan ke balkon
teras kamarnya
Tapi seketika wajahnya kembali murung , karna yang
datang bukan siwon .
“mmm.. ku kira dia” umpatnya dengan menutup pintu
teras kamarnya
Lalu agnes segera turun untuk menemui TOP .
“pagi sekali?” tanya agnes mengagetkan TOP
“eh , iya .. aku ingin mengantarmu kuliah ..”
jawabnya
“mengantarku kuliah?” tanya agnes kaget
“ya , apa kau sudah ada yang mengantar atau sudah
ada janji dengan siapa” ucapnya ragu
Agnes hanya tersenyum dengan menggelengkan kepalanya
.
==
Sampainya di kampus
“tanks yaa” katanya dengan membuka sabuk pengaman
yang melingkar di badanya
TOP menganggukan kepala lalu membuka pintu mbilnya
“tidak usah , aku keluar sendiri saja” cegah agnes
dengan menahan tangan TOP
“ya sudah” jawabnya dengan tersenyum
Lalu agnes keluar dari mobil TOP
“bye,,hati-hati ya” sahut agnes dengan melambaikan
tanganya pada TOP
“byee” jawab TOP dengan melambaikan tanganya , lalu
melaju pergi dari depan kampus
“seekk” mobil hitam melaju di depan agnes untuk
masuk kedalam kampus
Agnes tak asing dengan mobil itu , lalu agnes
berjalan mengikuti mobil itu .
Ya benar saja , mobil itu adalah mobil siwon , lalu
dengan cepat agnes mengahmpiri siwon , tapi siwon menghiraukanya .
“siwon” panggil agnes pelan
Siwon menoleh ke agnes dengan senyum simpul , lalu
berjalan meninggalkan agnes begitu saja .
Agnes menaggapi dengan senyum panjang , dengan
matanya yang mulai berkaca-kaca dia berlari melewati siwon yang masih berjalan
.
Siwon melihatnya sedikit bersalah , tapi dia tetap
saja menghiraukan agnes .
Waktu berlalu..
Pulang kuliah agnes
tak kunjung pulang , dia malah masih
berdiri di balkon kampusnya yang ada di lantai 3
seorang
diri . matanya menatap butiran
air hujan yang mulai menurun ke
bumi , dingin.. ya dingin sekali .. tapi matanya tak sedingin telapak tanganya
, mata nya panas , dan perlahan dia meneteskan cairan bening ke bumi .
*grep*
Tiba-tiba ada tangan hangat melingkar di kedua sisi
lenganya
Agnes sangat kaget , lalu di segera membalikan
wajahnya , tapi tertahan oleh kepala orang yang memeluknya erat .
“kau si”
“maafkan aku” bisiknya tepat di telinga agnes
Agnes sontak terdiam kaget , dia mengenali jelas
suara itu . kembali agnes meneteskan air matnya dan mengenai tangan orang yang
memeluknya .
“jangan menangis , maafkan aku .. tak seharusnya aku
bersikap seperti itu padamu” ucapnya lagi dengan meletakan dagunya ke bahu
agnes
“hiks .. aku aku takut .. aku takut” rintih agnes
dengan menggenggam tanganya erat
“sudah sekarang sudah ada aku , aku berjanji akan
selalu ada di dekatmu .. aku mencintaimu” ucapnya dengan membalikan tubuh agnes
Mendengar itu agnes sangat kaget , lalu agnes
mendongkakan wajahnya dan menatapnya kaget.
===TO BE CONTINUE===
Oke terimakasih sudah mau menunggu FF ku ini .
Sudah baca jangan lupa LIKE ne ^^ haha . jadilah
Readers yang baik kkk~